Pelantikan OSIA 2024 / 2025 di Lakukan dengan Penuh Khidmat

Medan, Ponpes Ibnu Aqil
Pada tanggal 31 agustust santri Ponpes Ibnu Aqil dilantik Menjadi OSIA (Organisasi Santri Ibnu Aqil) tahun 2024/2025. OSIA berganti setiap tahun.Anggota osia ini khusus untuk aliyah saja.pada kelas 3 aliyah mereka fokus untuk munaqosah dan dari SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Berikut adalah hal yang dirasakan setelah dilantik sebagai OSIA:
Musthafa Adnan (Ketua OSIA)
"Amanah yang berat akan terasa ringan ketika kita memikulnya bersama-sama. Saya amat berharap kepada teman teman saya agar mau bersungguh-sungguh dalam program-program yang nantinya akan kita bangun bersama.
Syair Ibnu Duraid Al-Uzdi berkata:
"Manusia itu, terkadang seribu dari mereka bagikan satu orang, namun satu dari mereka bagaikan seribu orang jika dia bersungguh sungguh"
Rendy Alfata Ramadhan(Wakil ketua OSIA)
"Saya merasa terhormat ketika terpilih sebagai Wakil OSIA. Tanggung jawab ini memberi saya kesempatan untuk mendampingi Ketua dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan. Saya belajar untuk lebih disiplin dalam menjalankan tugas saya".
Taqi Khelbi
"Selama menjabat, saya menghadapi berbagai tantangan. Setiap tantangan ini menjadi kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan serta ketenangan dalam situasi sulit".
Hafizh
"Rasa syukur menghampiri saya, mengingat betapa pentingnya amanah ini. Saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman dan merasa bahwa ini adalah kesempatan untuk mengabdi lebih baik di lingkungan pesantren. Saya menyadari bahwa peran ini menuntutku untuk menjadi teladan dalam hal akhlak dan ilmu. Saya merasa bahwa tugas saya adalah mendidik dan membimbing, bukan hanya sekadar menjalankan tugas".
Fadhil
"Saya berharap bahwa kehadiran saya di Qismul Ibadah dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesadaran teman-teman tentang pentingnya ibadah. Saya ingin menciptakan suasana yang mendukung dan memperkuat komitmen semua santri dalam beribadah".
Balyan
"Saya ingin berinovasi dan menciptakan program-program menarik semakin menguat. Saya memiliki banyak ide untuk kegiatan seperti membaca buku, menulis, dan membuat karya yang dapat meningkatkan minat baca. Saya berharap ketika saya di Qismul Literasi dapat membantu membangun budaya membaca di pesantren. Saya ingin menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi teman-teman agar lebih aktif dalam membaca dan berdiskusi tentang buku".
Fazril
"Saya sudah membayangkan berbagai proyek yang ingin dia lakukan, seperti membuat buletin sekolah, memposting berita di media sosial, atau bahkan membuat tentang kegiatan di pondok. Semua ini memberikan semangat baru dan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang dunia media".
Faqih
"saya sudah tau apa yang harus saya lakukan, seperti mengorganisir kegiatan bersih-bersih, mengajak teman-temannya untuk berpartisipasi, dan memastikan bahwa kebersihan menjadi prioritas bersama. Ada rasa tanggung jawab besar untuk menginspirasi orang lain agar lebih peduli terhadap lingkungan".
Nejad
"mengelola aspek bahasa berarti saya harus menjadi penghubung antara berbagai elemen pondok, seperti mengajarkan bahasa yang baik, membantu teman-teman dalam komunikasi, dan mungkin bahkan menyusun materi pembelajaran".
habib
"kegiatan olahraga di pondok sangatlah penting, mulai dari mengorganisir latihan bola voli,futsal, kompetisi bulanan, hingga pertandiangan di luar pondok".
Penulis: Ahmad Balyan Ramadhan
Editor: Guntur Mulia Phasya
Tim: Fauzanul Kiram & M. Khusnul Qolbi
Ketua Redaksi: Muhammad Adil