RAMADHAN INSPIRASI (DAY 04)

Pengisi: Iyas Muhammadi
Judul: Pengorbanan syahid Khubaib bin Adi
Khubaib bin Adi adalah salah satu sosok sahabat yang berasal dari bani Ashar, ia tinggal dan menetap di kota Madinah dengan keluarga bahagianya. ia masuk islam sebelum peristiwa hijrah dan termasuk kalangan kaum Anshar. Ia adalah sosok sahabat yang memiliki tekad, semangat, dan keberanian yang sangat kuat dalam berjihad di jalan allah dan menghadapi segala ujian yang ia alami dengan hati yang sangat ikhlas.
Hal ini dibuktikan dari kisah kepahlawanannya yang sangat heroik. Bermula pada bulan safar tepat pada tahun 4 H, ia bersama beberapa sahabat lain diutus Nabi SAW untuk menuju salah satu kota tempat bani Salim berada, dengan niat berdakwah. Padahal sebelum itu, bani Salim memusuhi Rasulullah SAW, namun, tiba-tiba mereka datang ke kota madinah dan menyatakan keislamannya. Bahkan, mereka meminta Nabi untuk mengutus orang yang dapat mengajarkan bani Salim lainya tentang islam. Khubaib dan beberapa sahabat lainlah yang akhirnya diutus untuk misi dakwah ini.
Ketika mereka sampai di pinggiran kota Hijaz, mereka dikepung oleh banyak sekali pasukan musuh, ternyata pasukan itu adalah suruhan bani salim. Ternyata mereka berbohong, sebenarnya mereka ingin menangkap Khubaib beserta sahabat lain untuk ditawan, dijual, dan untuk balas dendam. Pada akhirnya beberapa sahabat yang memberontak dibunuh, mereka sudah kalah jumlah. sahabat-sahabat yang tidak terbunuh dibawa ke kota makkah untuk ditawan, termasuklah Khubaib.
Singkat cerita, mereka dibeli oleh orang-orang kafir quraisy. Dan khubaib dibeli oleh Hujair bin Ihab untuk diserahkan kepada Uqbah bin Al-Harits. Tujuannya adalah untuk membunuh Khubaib sebagai pembalasan dendam atas kematian ayahnya yaitu Al-Harits. Setelah itu, khubaib dimasukkan kedalam sebuah gudang. Disinilah permulaan penderitaanya, ia mulai disiksa dengan cara diicambuk, dipukul, ditebas dengan pedang, dan yang paling menyakitkan, menurut beberapa pendapat ia disalib. Sungguh kejam siksaan yang dialami Khuabaib, namun tidak membuat ia mati dengan aroma busuk orang-orang kafir munafiq.
Khubaib juga sebenarnya diberi kesempatan untuk memilih, mau tetap hidup tapi harus ingkar pada islam dan nabi atau mati disalib. Tapi, kematian pun masih belum bisa menggoyahkan kekuatan iman Khuabaib, yang pada akhirnya membawa ia kepada kematian. Dan menjadikannya sahabat Nabi SAW pertama yang syahid disalib. Salam dan do’a selalu tercurah pada Nabi SAW dan para mujahid sejati.
Begitu kuatnya keyakinan para sahabat zaman dahulu, membutikkan bahwa mereka sangat layak mendapatkan kebahagiaan hakiki di sisi allah swt. Marilah kita jadikan kisah Khubaib ini menjadi motivasi dan inspirasi kita dalam proses meningkatkan kualitas iman dan taqwa.
Penulis: Ahmad Balyan Ramadhan
Ketua Redaksi: Muhammad Adil