Pelaksanaan Munaqasyah Qiro’atul Kutub Tingkat Aliyah Tahfidzul Qur’an Ibnu Aqil Tahun 2024

Pelaksanaan Munaqosyah Qiro’atul Kutub Madrasah Aliyah Swasta Tahfidzul Qur’an Ibnu Aqil pada Senin, 20 Mei 2024. Dilaksanakan Munaqosyah Qiro’atul Kutub di studio Ponpes Ibnu Aqil. Pelaksanaan ujian tingkat akhir bagi kelas XII di Pesantren Tahfidz Ibnu Aqil, yaitu uji pembacaan Kitab Kuning (Qiroqtul Kutub) sedang berlangsung.

Secara bahasa Qiro'atul kutub artinya membaca kitab-kitab, sedangkan menurut pandangan Al-Quran, qiro'ah mengandung makna membaca, menelaah, menyampaikan, meneliti dan merenungkan segala sesuatu. Dalam membaca kitab tidak hanya dengan suara yang lantang saja akan tetapi menyampaikannya juga harus menelaah, meneliti dan menyampaikan bacaannya harus sesuai dengan makna ayat yang terkait. Qira'atul kutub yaitu salah satu program kegiatan santri di luar jam sekolah yang tujuannya adalah menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas membaca Kitab para Ulama yang berbahasa Arab dan dapat mengartikan dan memahaminya.
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tahfidz Quran Ibnu Aqil Medan adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang di dalamnya berdiri sebuah pondok pesantren. Berdirinya pondok pesantren bertujuan untuk meningkatkan keamampuan keagamaan kepada para Santri/ah yang belajar di sekolah tersebut. Selain itu Madrasah Aliyah ponpes Ibnu Aqil dalam pembelajarannya mayoritas mempelajari ilmu-ilmu keagamaan seperti Hadits, ilmu tafsir, ilmu kalam, akidah akhlak, sejarah kebudayaan islam.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam mengalami perkembangan bentuk sesuai dengan perubahan zaman serta adanya dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi pondok pesantren tetap merupakan lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat untuk masyarakat. Pesantren adalah lembaga yang dapat dikatakan merupakan wujud proses perkembangan sistem pendidikan Islam yang juga memerlukan inovasi dalam pendidikan.
Santri berkumpul di Ruang Studio Pondok Pesantren Tahfidz Quran Ibnu Aqil, kemudian mereka di tes masing” oleh pengujinya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan masing-masing mereka membawa kitab yang hendak dikaji dan meletakkannya di meja yang telah tersedia dihadapan Ustad. Kemudian, Ustadz mengijinkan Santri/ah untuk membacakan membacakan teks dalam kitab itu baik sambil melihat ataupun tidak jarang secara hafalan dan kemudian memberikan arti dengan menggunakan bahasa melayu atau bahasa daerahnya. Panjang atau pendeknya yang dibaca sangat bervariasi, hal itu tergantung kemampuan santri-santri dengan tekun mendengarkan apa yang dibacakan mereka dan ustadz membacanya dengan kitab yang dibawanya.

Para santri/ah selain memiliki kemampuan membaca kitab kuning secara benar, juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masing-masing pengujinya yang mengait dengan apa yang telah dibaca baik kandungan haditsnya, maupun hukum-hukum nahwu sorofnya.
Kami doakan semoga para santri/ah mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat terus menimba ilmu agama dengan tekun. Pelajaran yang akan diujikan awali terlebih dahulu dengan do’a dan mudah-mudahan memperoleh hasil terbaik. Hasil yang didapat dari Qiroatul Kutub ini akan menjadi bahan pertimbangan Madrasah untuk menentukan Kelulusan. Mudah-mudahan dengan adanya qiroatul kutub pada tahun 2024 ini di tingkat Aliyah Pesantren Tahfidz Qur’an Ibnu Aqil terus meningkat kompetensi dari tahap peserta didik.
Safitri Silalahi, S.KM
Medan, 30 Mei 2024